Minggu, 12 Juni 2011

PROFESIONALISME PROFESI
IT DAN NON IT

Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan. Lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional.

Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya.
Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan peforma yang kita tampilkan.

Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (Profesinya). Seseorang yang melakukan suatu (kegiatan, aktivitas, usaha, pekerjaan) yang dilakukan untuk mendapatkan (nafkah, kesenangan) atau memberi (konstribusi) dengan mengandalkan (keahlian, keterampilan, kemahiran) yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.

Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat buisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum pidana.
1. RPOFESIONALISME SEORANG PROFESI IT

IT executive merupakan salah satu profesi yang digeluti di bidang IT,dimana terdapat tugas – tugas yang harus di lakukannya sebagai etika dalam berprofesinya.
Penulis merangkum beberapa tugas seorang IT Executive sedikitnya ada 2 hal pokok yang harus dimiliki oleh seorang IT executive,diantaranya :
• Memelihara kecukupan, standard & kesiapan systems/infrastructure untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif & efisien.
• Menerapkan prosedur IT & proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum .

pertama adalah memelihara kecukupan, standard & kesiapan systems/infrastructure untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif & efisien.Tugas ini erat kaitannya dengan pemeliharaan sistem di dalam suatu perusahaan,dimana seorang IT executive akan mengelola pengoperasian dari sistemnya.
Hal kedua ialah menerapkan prosedur IT & proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.Tugas ini unutk memastikan bahwa data di dalam sutau perusahaan tertentu menjadi secure (aman) didalam pengelolaanya
Dalam dunia kerja, seorang IT haruslah mempunyai jiwa profesionalismenya dalam bekerja. Pada kali ini, saya akan sedikit memaparkan beberapa ciri profesionalisme seorang IT dalam dunia kerja, yaitu :

1.Profesional senang menyelami sebuah proses, sedangkan amatiran gemar menghindari sebuah proses.
2.Profesional selalu memeriksa dan mengetahui apa yang diperlukan dan diinginkannya.
3.Profesional selalu fokus dan berkepala dingin.
4.Profesional tidak membiarkan kesalahan berlalu, namun menjadikannya sebuah pelajaran.
5.Profesional senang untuk terjun ke pekerjaan yang sulit.
6.Profesional selalu berpikiran positif.
7.Profesional senang menghadap orang lain.
8.Profesional adalah orang yang antusias, penuh semangat, interest, contentment
9.Profesional adalah orang yang tahan banting hingga tujuan tercapai.
10.Profesional akan berbuat lebih dari apa yang diharapkan.
11.Profesiobal akan menghasilkan produk yang berkualitas.
12.Berpegang teguh pada kode etik
13.Apa yang dilakukannya berhasil
14.Mempunyai semua yang dimiliki oleh seorang Profesional
15.Mempunyai visi dan misi
16.Excellent ( mengutamakan) and profesional (hasil)
17.Mempunyai hati yang mau diajar (tidak sombong)
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT. Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap masalah client.


2. RPOFESIONALISME SEORANG PENULIS

“Buku adalah pengusung peradaban. Tanpa buku, sejarah menjadi sunyi, sastra menjadi bisu, ilmu pengetahuan pun lumpuh, serta pikiran dan spekulasi mandek.”
(Barbara Tuchman)
"KESUKSESAN adalah bagi orang-orang yang PERCAYA pada INDAHNYA MIMPI-MIMPI mereka " (Elianoof Rooselvet).
“Anda harus melakukan hal yang anda pikir tidak dapat anda lakukan.”
(Eleanor Roosevelt)
Ungkapan Barbara Tuchman di atas benar-benar mengetuk hati jikalau mau merenung-kannya. Betapa besar manfaat sebuah buku. Manfaat yang takkan berbanding dengan apapun. Buku adalah samudera ilmu yang takkan habis ditimba dan diminum. Buku adalah guru paling bijaksana. Buku takkan pernah marah dan takkan pernah berdendam. Justru buku akan tertawa karena ia terbuka. Buku akan memberikan semua yang dimilikinya, tanpa harap berbalas. Dengan buku pula, seseorang dapat berdialog dengan pikiran penulis. Pakar pendidikan, Rene Descartes, pernah berkata, “…membaca buku yang baik itu bagaikan mengadakan percakapan dengan cendekiawan yang paling cemerlang dari masa lampau-yakni para penulis itu. Ini semua bahkan merupakan percakapan berbobot lantaran dalam buku-buku itu mereka menuangkan gagasan-gagasan mereka yang terbaik semata-mata…”

Menembus Dunia Penerbitan (Publishing)

Sudah siapkah naskah buku Anda untuk diterbitkan? Percuma seorang penulis jikalau naskah itu tidak dipublikasikan. Keinginan untuk berbagi ilmu dengan pembaca dan menjadi terkenal kandas di tengah jalan. Untuk menghindari keadaan yang demikian, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini :

1. Cobalah Anda banyak bersosialisasi dengan kalangan penulis, kritikus, resensator, dan penerbit. Sampaikan bahwa Anda mempunyai naskah buku yang menarik dan belum ada pesaing-nya. Jika penerbit belum tertarik, mintalah nomor telepon dan alamat penerbit agar suatu saat dapat berkomunikasi lagi. Anda pun dapat mencari alamat penerbit di buku telepon atau lewat internet.

2. Jika penerbit mulai tertarik, cobalah Anda selalu berkomunikasi dengan pihak penerbit, khususnya editor. Ini agar terjalin komunikasi dan mempermudah langkah Anda menuju dunia penerbitan. Editor adalah orang yang akan mengemas buku Anda sesuai karakteris-tik penerbit atau perusahaan. Di tangannyalah nasib naskah buku Anda ditentukan.

3. Jika naskah Anda perlu perbaikan atau revisi, ikutilah saran itu agar kesempatan itu tidak terbuang. Lakukan dan berikanlah naskah terbaik agar Anda menjadi anak emas penerbit. Setiap penerbit mempunyai karakteristik atau spesifikasi sendiri. Ini berkaitan dengan tujuan sebuah penerbitan, yaitu meraih untung atau profit.
4. Setelah naskah dianggap baik, Anda akan diberi dua opsi atau pilihan : beli putus atau royalti. Beli putus artinya naskah Anda dibeli tunai dan hak cipta telah berpindah tangan. Sistem royalti yaitu sistem bagi hasil sesuai dengan jumlah buku yang terjual. Royalti untuk penulis berbeda-beda. Namun, royalti penulis Indonesia berkisar 5% - 10% dari harga buku. Kedua sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

5. Jika naskah buku Anda belum beruntung diterbitkan, Anda dapat menjualnya melalui iklan, internet, dan hand out. Oleh karena itu, Anda perlu menambah wawasan tentang dunia publishing.

6. Agar produktivitas menulis Anda makin baik, cobalah selalu mengikuti even atau kegiatan, semacam lomba/sayembara menulis, bedah buku, diskusi, dan lain-lain. Ini bertujuan lebih dari sekadar silaturahmi. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, trend buku yang menjadi best seller beserta dengan kelebihan buku telah Anda dapatkan.

7. Sering-seringlah Anda membaca buku best seller. Buku dikatakan best seller pasti mempunyai kelebihan yang tidak ditemukan dalam buku lain. Maka, inspirasi Anda pun berkembang dan bertambah.

8. Jika suatu saat Anda diundang untuk mengikuti suatu even, manfaatkanlah even itu untuk mempromosikan kemampuan Anda. Tonjolkanlah melalui kemampuan Anda berko-munikasi dan menguasai isi buku yang Anda tulis dengan baik dan benar.

9. Jika ada pihak lain mengajak untuk berkolaborasi atau bekerja sama menulis buku, janganlah kesempatan itu Anda buang. Gunakanlah kepercayaan itu sebagai batu loncatan untuk menjadi penulis terkenal. Ingatlah, bahwa pohon tumbuh tinggi dan besar berawal dari sebutir biji.

10. Jika Anda telah terkenal dan dikenal, peliharalah nama baik Anda dengan selalu konsisten terhadap ilmu yang telah Anda tulis. Ingat, lebih mudah meraih daripada menjaganya. Bersikaplah ringan kaki untuk pergi menyampaikan kebenaran. Jangan kikir berbagi. Banyak memberi akan banyak menerima.

Nah, kini Anda telah menjadi guru yang profesional. Seorang guru yang juga seorang penulis buku. Seorang guru yang menguasai materi pelajaran dengan sangat baik. Seorang guru yang mempunyai kreativitas mengembangkan materi dan metode pembelajaran. Seorang guru yang mampu mengimplementasikan pikiran dan kecemerlangan ide menjadi sebuah buku. Anda akan dikenal banyak orang dan dikenang sejarah. Bahkan, Anda telah menjadi seorang guru yang serba kaya : kaya ilmu dan kaya harta. Namun, jangan lupa : Anda tetap seorang guru yang selalu dinanti generasi bangsa ini.
Lalu bagaimana agar kita dapat menjadi seorang penulis profesional? Di bawah ini adalah tips bagaimana mewujudkan hal itu dalam kehidupan Anda:
1. Banyak Membaca. Membaca adalah modal utama untuk menjadi seorang penulis. Tidak ada seorang penulis yang tidak membaca. Bacalah banyak buku terutama yang berkategori best-seller. Dengan melakukan hal ini, pikiran Anda akan terbiasa dengan berbagai genre tulisan dan pikiran. Mata Anda juga menjadi terbiasa melihat rangkaian tulisan, sehingga Anda akan selalu belajar dan menyerap banyak hal dan pelajaran dari sana.
2. Sediakan Waktu Untuk Menulis Apa Saja. Carilah alasan yang kuat untuk menulis, sehingga saat melakukannya, Anda menjadi fokus. Jangan lupa tentukan tenggat waktunya. Tanpa keduanya, biasanya Anda akan malas menulis karena sudah terlebih dahulu dihinggapi perasaan bosan.
3. Konsentrasi Dan Kerja Keras. Untuk menjadi seorang penulis profesional, tidak ada jalan selain harus produktif. Anda tidak bisa cuma menulis satu buah buku dalam satu tahun, karena itu hanya mempengaruhi royalti yang akan Anda terima. Dalam setahun setidaknya tulislah 2 novel atau buku yang sesuai dengan minat Anda dan puluhan essai atau cerita pendek untuk memperkuat eksistensi dan posisi Anda sebagai seorang penulis profesional.
4. Open Mind. Buka diri (mata, telinga dan hati) dan up-to-date terhadap keadaan, kejadian bahkan pemikiran dan imajinasi abstrak di pikiran Anda. Tuangkan semua itu dalam bentuk tulisan dan harus dilatih terus menerus. Penulis yang tidak pernah berlatih dan tidak akan merencanakan akan menjadi penulis, tapi karyanya menjadi best seller, kebanyakan terkena beginner’s luck saja. Tanpa ketekunan, Anda dipastikan tidak bisa eksis sampai buku selanjutnya.
5. Disiplin. Ada satu harga yang mesti dibayar jika ingin menjadikan tulisan sebagai lahan penghasilan utama Anda: harus berani menempatkan tulisan sebagai prioritas utama. Tempelkan dalam benak Anda bahwa menulis adalah profesi atau bisnis utama, biarpun sebenarnya untuk saat ini itu hanyalah sampingan. Hal ini akan menjadikan Anda disiplin dan taat pada setiap deadline kerja yang Anda buat sendiri.
6. Market Your Self. Anda pasti membuat buku tidak hanya hanya ingin dinikmati orang-orang dekat Anda saja, bukan? Oleh karenanya, Anda perlu strategi pemasaran khusus yang dibutuhkan untuk meraih pasar pembaca pemula. Penulis profesional yang melakukan ini adalah Alberthiene Endah. Ia tidak hanya bekerja sendiri atau mengharapkan bantuan penerbit semata agar buku biografi tentang KD (Kris Dayanti) laku di pasaran. Ia mendapat bantuan tenaga pemasaran yang mumpuni. Hasilnya? Buku biografi KD sangat mengesankan banyak orang, order pun datang dengan sendirinya, mulai dari pembuatan biografi Chriyse sampai Titik Puspa.
Penulis bukanlah profesi yang sembarangan. Semua orang bisa menulis, iya benar. Namun, menjadi profesional, hal yang berbeda. Bagi Anda yang ingin terjun dan serius ke dalam bidang ini, selamat menjalani proses yang ada dan ingatlah akan tips diatas.

Trik Menulis
Menulis adalah seni. Seni menyampaikan sesuatu dalam bentuk tulisan.
• Terlepas dari masalah seni. Terus terang, penulis sendiri menulis karena pelupa. Susah buat mengingat banyak hal dalam kapasitas otak yang kecil. Oleh karena itu semua di di tulis. Kita cukup beruntung pada hari ini dengan teknologi wiki dan blog, sangat memudahkan untuk mencari catatan-catatan yang pernah kita tulis sebelumnya dengan memasukan kaya kunci.
• Budaya mencatat sedetail mungkin tentang hal-hal yang kita alami atau kita suka akan membantu di kemudian hari dalam menulis.
• Menulis buku akan sangat mudah, jika kita sudah menulis banyak catatan pendek tentang berbagai hal. Buku sebetulnya lebih pada merangkum berbagai hal yang pendek tersebut menjadi sesuatu yang panjang.
• Menulis sebetulnya lebih menyerupai sutradara. Kita perlu mengatur alur cerita, atau tahapan argumentasi agar mudah di cerna / mudah meyakinkan pembaca. Jika argumentasi kita semrawut kurang runtut maka akan lebih sulit untuk meyakinkan pembaca.
• Menulis akan lebih mudah lagi, jika kita pernah atau sering mempresentasikan hal yang kita tulis. Khususnya bidang IT, sering kali kita harus mempresentasikan sebuah konsep atau teknik berulang-ulang untuk audience / peserta yang berbeda. Jika kita sering mempresentasikan hal tersebut maka secara tidak sadar kita membentuk skenario cerita di kepala kita. Jika skenario tersebut telah matang maka akan sangat mudah untuk membuat sebuah tulisan.
• Membuat skenario tersebut akan sangat dibantu dengan Slide / Power point. Sebuah slide dapat lebih mudah di edit / di atur skenario ceritanya tanpa perlu pusing masalah tata bahasa / susunan kalimat. Sangat di sarankan untuk penulis pemula untuk mulai tulisannya dari slide / power point agar mudah mengatur jalan ceritanya. Tentunya akan lebih baik jika kita dapat beberapa kali mempresentasikan slide tersebut untuk melihat reaksi pendengar.

Terimakasih untuk kesidiaannya membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Diambil dari beberapa sumber :
. ( Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/profesi-dan-profesionalisme-it/
http://www.adityanugroho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=103:kompetensi-profesi-ti-di-negara-maju-indonesian-it-executives-survey-2010-&catid=39:tugas&Itemid=58)
http://grelovejogja.wordpress.com/2007/08/07/motifasi-membaca-dan-menulis/#comment-2662 diakses pada 1 Desember 2008.
Sumber : wartawarga.gunadarma.ac.id/…/tugas-2-softskills-ciri-ciri-profesionalisme-it-dan-kode-etik-profesional/ -
http://ezonwriting.wordpress.com atau edzaqeus@gmail.com.http://mgmpips.wordpress.com/2008/04/06. diakses pada 1 Desember 2008..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar