Minggu, 24 April 2011

Etika Programmer di Indonesia

FERISATUL FIKRIYAH 11100281
FITRIA SULISTYOWATI PUSPITA 11100282


PENDAHULUAN

Bukanlah suatu hal yang berlebihan jika dikatakan bahwa komputer
merupakan alat sosial karena kenyataannya bahwa teknologi tersebut dipergunakan
secara intensif pada berbagai komunitas masyarakat seperti institusi, organisasi,
perusahaan, dan lain sebagainya. Seperti halnya pada alat-alat sosial yang lain,
pemanfaatan teknologi komputer dapat secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh terhadap tatanan kehidupan masyarakat yang menggunakannya.
Selain
dibutuhkan moral yang didefinisikan sebagai suatu prinsip perilaku benar dan salah
dan hukum, etika memegang peranan yang sangat penting. Kata Etika berasal dari
bahasa Yunani Ethos, yang berarti karakter. Etika adalah satu set kepercayaan,
standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat.
Semua individu bertanggung jawab kepada masyarakat atas prilaku mereka.
Masyarakat dapat berupa suatu kota, negara atau profesi. Tindakan kita juga
diarahkan oleh etika. Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu
masyarakat ke masyarakat lain. Karakteristik etika yang lebih spesifik dalam dunia
komputer diperkenalkan oleh seorang profesor dari Darmouth pada tahun 1985.
James H. Moor mendefinisikan etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan
dampak social teknologi kompter, serta formulasi dan justrifikasi kebijakan dalam
menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Menjadi seorang Programmer atau Jasa Pemrograman sistem harus ditunjang
pengalaman yang cukup. Bukan hanya harus mengerti secara detail tentang
bagaimana mendevelop suatu sistem, tetapi juga harus bisa menjiwai sistem tersebut.
Dalam arti, dalam pengembangan suatu sistem khususnya kepada klien tidak harus
mengikuti 100% apa yang diinginkan oleh kliennya, tetapi juga harus dipikirkan
kebutuhan masa depan klien dan kemudahan untuk pengembangan berikutnya.
Seringkali seorang programmer hanya mengikuti perintah dari kliennya, sampai
keinginan klien semua dikerjakan, tetapi lupa tentang bagaimana jika dimasa depan
sistem tersebut akan dikembangkan. Kalau sudah salah mendevelop, akhirnya bisa
berakibat fatal yakni jika ingin dikembangkan tidak bisa, karena harus merubah
seluruh sistem, program dan database yang ada. Seorang programmer harus berupaya
meresapi pemikiran para klien dan apa yang mereka harapkan serta mengarahkan
mereka melihat sesuatu lebih ke depan sehingga kesadaran klien bisa digugah.
Dengan demikian program yang akan dibuat bisa lebih mudah diterima oleh klien
atau calon klien.


KODE ETIK PROGRAMMER

Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan
sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja
untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh
pihak kedua tanpa izin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam
suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode
programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam
pengembangan suatu proyek.
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya
programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PRODUK DAN
PRODUKTIVITAS PROGRAMMER

1. Kemampuan pribadi
2. Komunikasi team
3. Kerumitan produk
4. Notasi yang tepat
5. Pendekatan sistematis
6. Kendali perubahan
7. Tingkat teknologi
8. Tingkat keandalan
9. Pemahaman permasalahan
10. Ketersediaan waktu
11. Persyaratan keterampilan
12. Fasilitas dan sumber daya
13. Pelatihan yang cukup
14. Kemampuan manajemen
15. Peningkatan kualitas


KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PROGRAMMER

1. Memahami kode sumber yang ditulis sendiri pada saat ia tidak lagi mengingat
detail mekanisme dari program tersebut.
2. Melanjutkan pengelolaan, menyesuaikan, mengembangkan dan (bila perlu)
merombaknya untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna
tanpa mengorbankan kemudahan perawatan di masa mendatang.
3. Memiliki kemampuan sebagaimana dijelaskan dalam point 1. dan 2. untuk
program yang ditulis dan didokumentasikan oleh programmer lain.
4. Membaca program untuk memperkaya perkakas yang dimiliki seorang
programmer untuk memecahkan masalah.


KEWAJIBAN PROGRAMMER

Seorang programmer memiliki kewajiban sebagai berikut :
1. Memahami konsep dasar sistem operasi.
2. Memahami konsep dasar jaringan.
3. Memahami konsep dasar relational database.
4. Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP,
POP3, SMTP, SSH. Protokol HTTP.
5. Karena sekarang jaman globalisasi, maka wajib memahami Unicode.
6. Lebih dari satu bahasa pemrograman.
7. Cara menggunakan Version Control.


SIKAP PROGRAMMER TERHADAP KLIEN

1. Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi
dengan lingkungan kerja, cekatan & fleksibel.
2. Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan
bekerja sama dalam team.
3. Membuat kontrak kerja dengan klien.
4. Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar