Dalam pikiranku mendung
Ku gempur saja hujan
Dan sapi yang menjilat-jilat hidungnya itu
Kudiamkan saja malu
Kabut yang menghalang di depanku
Kan kukebat dengan kipas dewiku
Dalam kepala ini
Akulah gembala reformasi
Meski beribu kuterkapar diatas karpet hitam
Atau paha-pahaku kan bercumbu dengan timah panas
Kan kuderai air mata pertiwi
Lalu kerikil-kerikil yang kulontarkan itu
Adalah fondasi-fondasi refolusi
Akan bangkit angkatanku ini
Menjadi cahaya umat ini
Dari sini
Akan mengawalkan estafet
Nanti…..!!.